Assalamualaikum..
kali ini saya mau posting tentang perbedaan bahasa ato logat daerah,emang sih perbedaan logat adalah hal sepele,tapi.. perbedaan logat ini sewaktu-waktu bisa membuat anda terjerembab dari keisengan teman-teman..
Begini ceritanya,
Rumah saya itu di Pemalang (17km Baratnya Pekalongan) dimana mempunyai bahasa ciri khas (identitas lah). mau ngasih contoh gak yah.. ?? (ngasih,enggak,ngasih enggak,, yauda deh ngasih..)
Contoh.
- Ndean : mungkin
- Genyemi : Dimarahi
- Miki : Tadi
- Manjing : Masuk
- dsb
Setelah belajar dari Pengalaman,aku cuma bisa adaptasi ajah sama kosakata Pekalongan yang mungkin masih terdengar asing di telinga ku. Tapi berkat kegigihan ku dalam beradaptasi,semua menjadi lebih baik dari yang semula nganggep aku makhluk asing dari luar galaksi menjadi biasa aja,bahkan ada beberapa orang yang baru kenal aku bilang gini, "Hla koe wong Pemalang kok ngomonge koyo wong kene (Pekalongan)..??" ("Lah kamu orang Pemalang kok ngomongnya kaya orang sini??") hahaha
Seiring bergeraknya waktu,aku yang udah terbiasa ngomong Pekalongan-nan malah temen-temenku yang masih satu daerah sama aku yang sekolah di Pekalongan,masih aja melihara bahasa Pemalangnya.. (katanya sih ndeso..) wkwkw
Disini saya petik hikmah.
"Terkadang kita tak perlu keluarkan jatidiri kita untuk mendapatkan sesuatu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar